Laman

Rabu, 29 Juli 2015

Sekarang Tidak Hanya Ponsel Bertutup Plastik Yang Bisa Memakai Wireless Charging

http://us.images.detik.com/content/2015/07/29/317/htc46.jpg
HTC M8


Teknologi wireless charging biasanya hanya bisa ditemukan pada ponsel dengan casing belakang berbahan plastik. Namun kini Qualcomm punya teknologi anyar yang membolehkan pengisian daya nirkabel melalui casing berbahan metal.

Untuk melakukannya, Qualcomm menggunakan teknologi bernama WiPower, yang didesain untuk bisa kompatibel dengan standardisasi Rezence. Perusahaan asal San Diego, Amerika Serikat itu mengklaim bahwa WiPower adalah solusi wireless charging pertama yang bisa dipakai di ponsel berbahan metal.

WiPower berbasis pada teknologi Near Field Magnetic Resonance untuk menghantarkan daya listrik. Ia bisa menyesuaikan besaran daya yang akan dihantarkan sesuai dengan kebutuhan perangkat.

Caranya adalah dengan menghubungkan perangkat yang akan diisi daya dengan perangkat WiPower menggunakan koneksi Bluetooth. Secara total, WiPower membutuhkan daya sebesar 22 watt untuk mengisi daya ponsel.

Dengan teknologi seperti ini, perusahaan seperti HTC nantinya akan bisa menyematkan teknologi wireless charging ke dalam perangkatnya. Hal yang sebelumnya tak bisa mereka lakukan karena biasa membuat ponsel dengan casing metal, seperti One M9.


Sekarang Akan Gampang Kirim Pesan Untuk Whatsapp

OK Google
Google telah merilis pembaruan atau update untuk aplikasi Google Now. Dalam versi terbarunya, pengguna Android kini bisa mengirimkan pesan melalui aplikasi pihak ketiga hanya dengan menggunakan suara pengguna.

Dalam pembaruan kali ini, aplikasi messenger yang sudah didukung oleh fitur tersebut, adalah WhatsApp, WeChat, Viber, Telegram, dan NextPlus. 

Aplikasi yang didukung tersebut memang masih belum terlalu banyak, tetapi sudah melingkupi berbagai aplikasi populer yang memiliki basis pengguna yang besar, seperti WhatsApp dan WeChat.

Cara penggunaan fitur tersebut cukup mudah. Pengguna hanya perlu mengucapkan kalimat, sebagai contoh, "OK Google, send a WhatsApp message." Dari situ, Google Now akan menanyakan, kepada siapa pesan akan dikirim. 

Sebut saja nama orang yang ada di daftar kontak WhatsApp. Kemudian, katakan pesan yang akan dikirim. Setelah itu, sistem akan menanyakan, apakah pesan benar-benar ingin dikirim atau tidak. Jika iya, katakan "yes".

Pengguna juga bisa langsung menggunakan satu kalimat penuh untuk mengirimkan pesan. Sebagai contoh, "OK Google, send a message to KompasTekno: Hi How are you?". Secara otomatis, sistem akan mengirimkan pesan, "Hi How are you?" kepadaKompasTekno.

Fitur ini tentunya tidak bisa digunakan apabila pengguna belum mengaktifkan fitur suara di Google Now. Cara mengaktifkannya, pilih Google Settings, kemudian Search & Now, pilih Voice, OK Google Detection, terakhir nyalakan fitur From Any Screen.

Untuk saat ini, fitur tersebut baru mendukung bahasa Inggris saja. Raksasa internet tersebut berjanji untuk menghadirkan dukungan terhadap bahasa lain pada masa yang akan datang.

Motorola Sajikan Lebih Dari 150 Warna Untuk Moto x

http://us.images.detik.com/content/2015/07/29/317/motoxplay46.jpg
Moto X


Tak lama setelah diluncurkan, Moto X Play langsung tersedia dalam Moto Maker. Di layanan kustomisasi ponsel milik Motorola itu, calon pembeli bisa memilah-milih 'wajah' ponselnya sebelum dibeli. Dan total kombinasi yang tersedia di situs Motorola itu mencapai 196 jenis.

Jumlah itu mayoritas didapat dari kombinasi warna dan jenis bahan yang dipakai untuk casing belakang ponsel. Bahkan warna bulatan berlogo Motorola yang ada di bagian belakang ponsel pun bisa dipilih sesuka hati.

Sementara untuk bagian depan ponsel hanya ada dua pilihan warna, yaitu hitam dan putih. Jika digabungkan, ponsel dengan harga USD 299 itu akan tersedia dalam 196 varian yang berbeda.

Ponsel ini bisa dibilang adalah Moto X versi murah, harganya USD 100 lebih murah dibanding Moto X Style yang mempunyai spesifikasi lebih tinggi.

Moto X Play punya ukuran layar 5,5 inch dengan resolusi 1080p. Sebagai otak, Motorola menyematkan prosesor Snapdragon 615 octa core 64 bit dengan RAM 2 GB. Sementara baterainya berkapasitas 3.630 mAh, dan diklaim akan bisa bertahan untuk pemakaian selama 48 jam tanpa perlu mengisi ulang baterai. 

Speknya yang terbilang wah terdapat pada sisi kamera dan kapasitas baterai. Kamera belakangnya punya resolusi 21 megapixel, yang disebut oleh Motorola sebagai salah satu kamera ponsel yang terbaik.


OPPO Mirror 5 Versi Indonesia Datang Dengan Spesifikasi Yang Mantap

OPPO Mirror 5
OPPO segera meluncurkan perangkat terbarunya, Mirror 5, ke Indonesia. OPPO membuat spesifikasi yang khusus untuk Mirror 5 versi Indonesia.
OPPO menyebutkan, Mirror 5 versi Indonesia akan menggunakan prosesor dari MediaTek, dengan RAM sebesar 1,5 GB. Prosesor MediaTek MT6582 pada Mirror 5 Indonesia ini berkecepatan 1,3 Ghz. Prosesor tersebut menggunakan ARM Cortex-A7. 

Dengan spesifikasi seperti ini, diperkirakan OPPO Mirror 5 dapat beredar dengan harga pasaran yang kompetitif di Indonesia. Seri sebelumnya, Mirror 3, diluncurkan dengan harga Rp 3.299 juta. Berbeda dengan Mirror 5, seri Mirror 3 menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon seri 400, dengan RAM 1 GB, dan memori internal 8 GB.
Perangkat tersebut juga dilengkapi kamera utama 8 MP dan kamera depan 5 MP. Mirror 3 pun unggul karena fungsi remote control-nya.
Lalu, seperti apakah wujud asli dari penerus Mirror 3, OPPO Mirror 5? Kapan perangkat terbaru keluaran OPPO ini masuk ke Indonesia? Ikuti terus pengumuman resmi dari OPPO Indonesia.

Intel dan Micron punya teknologi baru Yang Super Kencang

http://us.images.detik.com/content/2015/07/29/317/130741_intel46.jpg
Intel


Kolaborasi Intel dan Micron punya teknologi baru dalam solusi penyimpanan data yang diklaim lebih padat, kuat dan kencang dibanding yang ada saat ini. Solusi tersebut adalah 3D Xpoint, yaitu memori non volatile yang 1.000 kali lebih kencang dari NAND.

NAND adalah arsitektur chip yang saat ini dipakai di hampir semua storage berbasis chip flash, seperti kartu memori dan solid state drive (SSD). Menurut peneliti Intel, teknologi baru ini bisa membuat chip memori yang 10 kali lebih padat ketimbang chip konvensional.

"Selama beberapa dekade, banyak industri telah mencari cara untuk mengurangi waktu lag antara prosesor dan data agar bisa menghasilkan waktu analisis yang lebih cepat," ujar Intel VP Rob Crooke dalam pernyataannya.

Crooke menambahkan bahwa kelas baru di memori non volatile ini bisa mencapai tujuan tersebut, dan bisa mengubah peta solusi memori dan storage.

Belum jelas penggunaan yang tepat untuk chip memori anyar ini. Namun yang jelas memori ini akan cocok untuk melakukan analisis data secara real time, yang membutuhkan kecepatan akses data yang sangat cepat.

Chip ini diperkirakan bisa memuaskan para gamer, karena akan mempersingkat waktu akses data game yang tersimpan dalam storage. Chip anyar ini tak cuma cepat, namun juga akan bisa bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama. 


Siap Tempur, Moto G 3rd Generation Anti-Air

Moto G Anti-Air
Motorola resmi memperkenalkan smartphone Android Moto G generasi ketiga, Sama seperti generasi sebelumnya, Moto G terbaru ini akan hadir dengan harga yang terjangkau, meski tetap menggunakan hardware lumayan tinggi.

Moto G bakal dijual dengan harga 180 dollar AS atau sekitar Rp 2,4 juta untuk konfigurasi storage 8 GB dan RAM 1 GB. Sedangkan, untuk versi 16 GB dengan RAM 2 GB bisa ditebus dengan harga 220 dollar AS atau sekitar Rp 3 juta.

Secara garis besar, seperti KompasTekno rangkum dari Android Authority, Moto G terbaru ini memiliki desain yang mirip dengan generasi sebelumnya. Hanya saja, perangkat tersebut kini dipersenjatai cangkang berbahan plastik dengan tekstur. Hal tersebut membuat pengguna dapat dengan lebih nyaman menggenggam perangkat ini.

Moto G versi tahun 2015 ini juga sudah dilengkapi dengan kemampuan tahan air. Moto G kini dilengkapi sertifikasi IPX7. Artinya, ia tetap dapat bertahan hidup di dalam air sedalam 1 meter selama 30 menit.

Dari segi spesifikasi, Moto G dilengkapi dengan layar 5 inci beresolusi 1.280 x 720 piksel. Tingkat kerapatan layarnya mencapai 294 piksel per inci.

Dari segi "jeroan", SoC Snapdragon 410 yang terdiri dari CPU Cortex-A53 1,4 GHz quad-core dan GPU Adreno 306. Ada juga baterai sebesar 2.470 mAh.

Ada dua versi Moto G yang tersedia, yakni RAM 1 GB dengan media penyimpanan berkapasitas 8 GB dan RAM 2 GB dengan media penyimpanan berkapasitas 16 GB. Kedua versi tersebut dapat dilengkapi dengan kartu microSD dengan kapasitas hingga 32 GB. 

Selain itu, terdapat kamera belakang dengan sensor gambar 13 megapiksel. Kamera tersebut sudah dilengkapi kemampuan autofocus dan dual LED Flash. Sedangkan, di bagian depan, terdapat kamera 5 megapiksel.

Perangkat ini nantinya bakal berjalan di OS Android 5.1.1 Lollipop. Adapun, dukungan jaringan internet yang didukung adalah 4G LTE.

Moto G dikatakan akan dirilis di 60 negara, termasuk wilayah Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, dan Asia Pasifik mulai akhir Juli.

Windows 10 Siap Sambangi Indonesia

http://us.images.detik.com/content/2015/07/29/317/115421_windows101.jpg
Windows 10
Hari ini jika tidak ada aral melintang, Microsoft akan meluncurkan sistem operasi Windows 10. Windows 10 yang tersedia gratis untuk pengguna legal Windows 7,8 dan 8.1 ini menandai kedatangan era baru bagi Microsoft.

Pertama-tama, Windows 10 tersedia secara gratis yang berarti penjualan OS ini tidak lagi menjadi sumber pemasukan utama Microsoft. Kemudian jika biasanya Microsoft merilis OS baru tiap beberapa tahun, maka Windows 10 dijanjikan akan tetap ada sangat lama dengan berbagai pembaharuan software.

"Windows 10 adalah tonggak besar bagi kami sebagai sebuah perusahaan dan juga bagi industri.

Nadella berharap fitur inovatif di Windows 10 seperti asisten pribadi Cortana akan menarik konsumen. Cortana akan bisa melakukan berbagai fungsi cukup dengan perintah suara.

"Jika Anda berpikir tentang sejarah kami di teknologi, kami memiliki konsep yang mengubah cara orang berinteraksi dengan komputer. Salah satunya user interface grafis, kedua adalah browser dan web. Saya pikir Cortana adalah platform ketiga," papar Nadella.

Windows 10 dirancang multi platform. Artinya software yang sama dapat digunakan di PC, smartphone, tablet, konsol game sampai perangkat wearable. Kabar baik bagi Microsoft, review awal Windows 10 menunjukkan tanda-tanda positif.

"Kami ingin Windows tidak lagi hanya diperlukan dan dipilih oleh user tapi juga dicintai," tutur Nadella.

Telkomsel Siap Bersaing Dengan Smartfren

Telkomsel 4G
Telkomsel mengaku sudah bersiap menghadapi "perang" 4G di Indonesia, mengingat operator-operator seluler lain kini juga mulai menggelar layanan serupa di beberapa kota, termasuk yang paling baru adalah Smartfren.

Hadirnya Smartfren di kancah peta persaingan layanan 4G di Indonesia memang layak diantisipasi oleh operator seluler lain. Alasannya, Smartfren saat ini menjadi operator seluler dengan jumlah spektrum terbesar yang dimiliki.

Seperti diketahui, Smartfren saat ini memiliki alokasi spektrum 10 MHz di frekuensi 800 MHz dan 30 MHz di frekuensi 2,3 GHz.

Sementara operator lain seperti Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat rata-rata hanya memiliki alokasi spektrum sebesar 10 MHz di kanal 900 MHz dan 1.800 MHz.

Lalu langkah antisipasi apa yang diambil Telkomsel untuk menghadapi persaingan tersebut?

Senior Vice President LTE Project Telkomsel, Hendri Mulia Sjam mengatakan bahwa Telkomsel tidak akan tinggal diam. 

Namun, bukan itu saja, Hendri juga mengatakan bahwa Telkomsel akan bekerja sama dengan Telkom untuk menghadirkan jaringan WiFi kepada pelanggan Telkomsel, sehingga baik cakupan maupun kualitas layanannya bisa terbantu, khususnya di wilayahindoor.

Sebagaimana diketahui, Telkomsel dan Telkom saat ini menjalin kerja sama layanan WiFi 802.11n (setara dengan 4G) untuk melengkapi coverage Telkomsel 4G LTE, terutama untuk layanan indoor di pusat-pusat keramaian.

"Berdasar riset, 60 persen traffic yang di-generate itu dari indoor coverage, dengan demikian Telkomsel bisa bersaing dengan kompetitor," terang Hendri.

Hendri sendiri tidak menampik bahwa besaran spektrum yang dimilki suatu operator adalah aset yang sangat berharga.

Jika dilihat dari daya saing pasar, Smartfren menurut Hendri memang cukup kuat. Smartfren bisa menggunakan lowband untuk menambah jangkauan, sementara high bandyang dimiliki bisa dimaksimalkan untuk menambah kapasitas.

"Memang idealnya seperti itu untuk menggelar layanan 4G," terang Hendri.

Hendri juga berharap lelang spektrum di frekuensi 2.100 MHz juga bisa dimenangkan oleh Telkomsel jika sudah dibuka oleh pemerintah nantinya, sehingga bisa menambah jumlah spektrum yang dimiliki Telkomsel.

Carl Pei Pemuda Yang Menciptakan One Plus

http://us.images.detik.com/content/2015/07/28/317/152140_cart.jpg
Carl Pei

Tahun 2013 tanpa banyak gembar-gembor, berdiri sebuah perusahaan smartphone baru di China bernama OnePlus. Tak dinyana, produknya yang bernama OnePlus One laku keras berkat desain elegan, spek tinggi dan harga terjangkau. Mari kenalan dengan salah satu pendirinya, Carl Pei.

Carl Pei mendirikan OnePlus bersama koleganya Peter Lau yang sekarang menjabat Chief Executive Officer OnePlus. Tak ada informasi mengenai umurnya, tapi Carl terlihat masih muda, mungkin usianya di kisaran 30 tahun.

Lahir di China, Carl kemudian tinggal di Amerika Serikat selama beberapa tahun. Lalu dia menempuh pendidikan di Swedia. Dia sempat kuliah di Stockholm School of Economics tapi tidak selesai alias drop out.

Gayanya seperti Mark Zuckerberg, senang memakai kaos yang sama setiap hari. Apa motivasi Carl mendirikan OnePlus dan kunci sukses perusahaan itu? Simak dalam wawancaranya berikut ini yang dihimpun dari berbagai sumber.

Ceritakan sedikit sejarah mengenai OnePlus?

Ide OnePlus muncul Agustus 2013. Kami berada di sebuah kafe dan menyadari banyak orang menggunakan iPhone. Semua dari kami sudah pernah bekerja di perusahaan ponsel Android. Jadi kami bertanya mengapa banyak orang memakai iPhone?

Kami mengambil kesimpulan kalau Apple satu-satunya perusahaan yang sungguh fokus pada produk. Banyak manufaktur Android fokus pada marketing dan fitur gimmick yang mungkin kelihatan bagus tapi tidak sungguh berguna dalam pemakaian sehari-hari.

Selasa, 28 Juli 2015

Blackberry Venice Sama kan Design Dengan Galaxy S6 EDGE ?

Blackberry Venice Berbasis Android
Rumor ihwal smartphone BlackBerry yang berjalan di OS Android semakin kencang terdengar. Bocoran terbaru memperlihatkan penampakkan terjelas dari perangkat yang memiliki nama kode Venice ini.

Bocoran gambar itu disebarkan oleh Evan Blass, yang biasa dikenal dengan nama @evleaks di Twitter. Akun itu sendiri sering merilis berbagai informasi produk yang bahkan belum dirilis di pasar. Uniknya, kebanyakan bocoran yang dibeberkan oleh akun Twitter tersebut terbukti benar.

Berdasarkan gambar yang dilansir oleh Blass, BlackBerry Venice tampak memiliki desain fisik yang mirip dengan smartphone flagship buatan Samsung, Galaxy S6 Edge.

Dari segi apa? Jika bocoran gambar yang dilansir Blass benar.

Masih berdasarkan gambar itu juga, pengguna Venice tampaknya bakal mendapatkan Android versi penuh, bukan versi yang telah dimodifikasi. Salah satu buktinya, di layar bagian atas, terlihat adanya Google Play Store. Pengguna tampaknya akan diberikan kebebasan untuk memasangkan aplikasi berbasis Android di perangkat itu.

Sebagai gambaran, ada beberapa vendor yang menghadirkan smartphone yang berbasiskan Android yang telah dimodifikasi. Biasanya, ada beberapa fungsi mendasar dari Android versi penuh yang tidak bisa digunakan, seperti toko digital tersebut. 

Menurut rumor yang beredar belakangan ini, Venice dikatakan bakal dilengkapi dengan keyboard fisik. Dalam gambar tersebut tidak terlihat adanya komponen tersebut, tetapi keyboard fisik tersebut tampaknya "tersembunyi" di bagian belakang layar. Kabar yang berkembang memang menyebutkan, Venice bakal hadir dalam model keyboard slide atau bisa digeser.

Selain bocoran itu, Blass juga mengungkapkan bahwa Venice sedang dikirim ke salah stau operator di AS, yaitu AT&T.

Pihak BlackBerry hingga saat ini masih bungkam akan kepastian smartphone Android yang dibuatnya. John Chen, CEO BlackBerry, tidak menampik sekaligus tidak mengonfirmasi akan hal itu.

"Kami hanya membuat ponsel yang aman, dan BlackBerry adalah ponsel yang paling aman saat ini," ujar Chen

"Maka, jika kami bisa membuat (sistem) Android yang aman, tentu saya akan membuatnya (ponsel BlackBerry dengan OS Android)," imbuh Chen.

BlackBerry dikabarkan bakal meluncurkan smartphone BlackBerry pada bulan Agustus mendatang.

Smartphone Murah Dari Bolt 4G

Bolt 4G
Bolt Super 4G LTE hari ini, Senin (6/7/2015) memperkenalkan Powerphone E1, smartphone 4G dengan harga di bawah Rp 1 juta. Inovasi ini diluncurkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat atas akses jaringan generasi keempat dengan didukung perangkat yang mumpuni.

"Kami ingin beritahu kepada pelanggan bahwa ngikutin teknologi terbaru tidak perlu mahal. Dengan Powerphone E1 ini pelanggan bisa memanfaatkan jaringan terbaru dengan harga terjangkau," kata Chief Commercial Officer Bolt Super 4G LTE Larry Ridwan, pada acara perilisan, di Balai Kartini, Jakarta.

Menurut Larry, gencarnya promosi penggunaan jaringan LTE meningkatkan minat masyarakat atas smartphone 4G dengan harga terjangkau. Ditargetkan, ponsel ini akan menguasai 20 persen pasar smartphone kelas menengah ke bawah.

Adapun spesifikasi ponsel teranyar Bolt ini memiliki dua slot SIM. Satu slot untuk kartu Bolt, yang digunakan untuk akses data, dan satunya lagi untuk SIM dari operator lain untuk layanan telepon dan SMS. Prosesornya menggunakan Qualcomm Snapdragon Quad Core berkecepatan 1,2 GHz dengan RAM 1 GB. Sistem operasinya menggunakan Android Lollipop 5.0.

Bagi yang candu media sosial, Powerphone E1 menghadirkan paket bundling internet 20 GB untuk mengakses YouTube, Path, Facebook, Twitter, Snapchat, dan sebagainya. Tak lupa, kamera Powerphone E1 dibuat seimbang 5 MP untuk lensa depan dan belakang.

Melengkapi teknologi 4G LTE, Powerphone teranyar ini juga dilengkapi fitur Advance SIM Management yang memungkinkan pengguna terus terkoneksi dengan jaringan yang berkualitas. "Saat berada di daerah yang tak terjangkau oleh Bolt, pengguna masih bisa mengakses jaringan yang tersedia di wilayah itu dengan pergantian yang mudah," katanya.

Untuk semua spesifikasi ini, Powerphone E1 dibanderol dengan harga Rp 999.000. Sejak 8 Juni 2015, bundling internet dengan perangkat 4G ini sudah bisa didapatkan di Bolt Store dan Bolt Zone yang tersebar di wilayah jaringan Bolt, atau di berbagai toko-toko ponsel seperti Oke Shop, Global Teleshop dan Sentral Ponsel.

Layanan Tebeng Dari Waze

Waze
Perusahaan peta lalu lintas Waze yang dimiliki Google minggu ini meluncurkan program carpooling bernama RideWith. 

Untuk sementara waktu, layanan RideWith baru tersedia dalam bentuk pilot project di kota Tel Aviv, Israel, negara asal Waze.

"Waze secara rutin bereksperimen dengan ide-ide baru, tapi kami belum bisa membuat pengumuman untuk saat ini," lanjut sang juru bicara.

Waze
Program RideWith yang berupa aplikasi Android tersebut memungkinkan para penggunanya untuk menumpang atau "nebeng" kendaraan yang pengemudinya juga memakai aplikasi serupa dan kebetulan mengambil rute sama ke tujuan.

Sebagai balas jasa, penumpang bisa memberikan sejumlah uang kepada pengemudi. Cara kerjanya mirip dengan komunitas Nebengers yang telah lebih dulu ada di Indonesia.

Pengemudi RideWidth dibatasi hanya bisa melakukan dua perjalanan dalam satu hari serta tidak menerima gaji dari pihak Waze. 

Ini berbeda dari layanan ride sharing semisal Uber, sehingga bisa menghindarikan RideWith dari masalah di negara yang ingin melindungi pengemudi taksi profesional.

Waze sendiri diakuisi oleh Google senilai 1 miliar dollar AS pada 2013. RideWith adalah produk spin off pertama dari perusahaan tersebut.

Aplikasi SOS Button Buatan Anak NegriBandung

Bandung
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil resmi meluncurkan aplikasi terbaru buatan anak negeri, "Panic Button" (tombol panik). Aplikasi yang dibuat untuk antisipasi keadaan darurat ini sangat mudah digunakan. Hanya tinggal pencet tombol "SOS" pada aplikasi, polisi akan datang dalam hitungan menit.
"Jadi dengan Panic Button ini tanpa banyak bicara langsung pijat. Mudah-mudahan langsung ada bantuan," ujar Ridwan Kamil.
Untuk memperoleh aplikasi ini, masyarakat hanya perlu mengunduh X-igent Panic Button di ponsel pintar berbasis Android melalui Google PlayStore. Setelah mengunduh, pengguna harus lebih dulu mengisi data pribadi disertai nomor telepon kerabat terdekat yang bisa dihubungi ketika dalam bahaya.
Tak hanya itu, aplikasi ini akan meminta pengaktifan GPS. Setelah proses ini dilalui, jika warga sedang dalam bahaya, maka tinggal menekan tombol "SOS" di layar ponsel sebanyak tiga kali. Dengan menekan tombol tersebut, polisi akan segera datang karena aplikasi ini akan terhubung dengan Bandung Command Center, juga kepolisian yang siaga di BCC.
Selain polisi, ketika warga menekan tombol "SOS" maka secara otomatis aplikasi ini akan mengabarkan kerabat terdekat bahwa Anda tengah dalam bahaya, lengkap dengan lokasi Anda. Kabar darurat akan dikirimkan tiap satu menit dan smartphone anda dengan sendirinya akan mengatur mode silent, serta mengangkat panggilan masuk dari kerabat.
Jika sudah dalam kondisi aman, pengguna tinggal menekan tombol save dan mengabari kerabat terdekat.
"Tapi aplikasi ini baru bisa dimanfaatkan Kota Bandung. Bila ada permintaan bantuan randius 5 KM dari daerah perbatasan, kami harus mengkoordinasikannya dulu dengan polisi setempat," ucap Kepala Bagian Operasional Polrestabes Bandung, AKBP Dhaffi.
Dhaffi menjelaskan, dengan tombol panik ini polisi bisa lebih cepat merespons adanya gangguan atau tindak kriminal kepada masyarakat Kota Bandung.
"Semua petugas harus menanggapi apa pun keluhannya. Setelah ada panggilan kita akan menghubungi petugas patroli terdekat," tuturnya.
Aplikasi ini sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat yang kebingungan ketika berada dalam hal darurat. Aplikasi hasil hibah PT Telekomunikasi Indonesia ini masih akan terus dikembangkan. Termasuk tombol khusus yang tinggal dipasang di lubang audio. Tombol khusus ini dibandrol seharga Rp 50.000.

Infinte Stairs Game Yang Bikin Kecanduan

Game Infinite Stairs
Persaingan di industri game mobile sangat ketat. Banyak game-game baru dirilis di toko aplikasi Google Play Store dan Apple App Store tiap harinya.

Saking banyaknya game-game baru yang dirilis, kadang game yang menarik dan bagus justru menjadi terlewatkan. Salah satu contohnya adalah game Infinite Stairs.

game menaiki anak tangga ini sedang digandrungi di Korea Selatan, namun kurang populer di belahan dunia lain.

"Murid-murid saya di Korea pada terobsesi dengan game konyol ini, Infinite Stairs," kata pengguna situs Reddit dengan username Annieone23. "Jujur, game ini sangat adiktif.." imbuhnya.

Apa sebenarnya game Infinite Stairs ini? Infinite Stairs adalah game 16 bit buatan NFLY Studio (Cheetah Technology Corporation Limited) yang mulai dirilis di kedua platform Android dan iOS sejak Januari lalu.

Hingga kini, Infinite Stair sudah diunduh sebanyak 5 juta kali di Play Store danmendapatkan rating rata-rata 4,4 di Play Store dan 4+ di App Store.

Bagaimana cara mainnya? Game ini hanya memiliki dua tombol, satu untuk naik tangga dan satu untuk berganti arah.

Karakter yang dimainkan berusaha menaiki anak tangga setinggi mungkin dalam waktu yang disediakan. Tangga yang dinaiki tidak akan pernah habis (itu sebabnya judul game-nya Infinite) selama waktu yang disediakan belum habis. 

Di tengah perjalanan, tangga yang harus dinaiki berubah-ubah arah, dari kanan ke kiri atau sebaliknya. Nah, di sinilah tantangannya.

Game Infinite Stairs
Kelihatannya memang mudah, namun butuh koordinasi antara otak dengan tangan kanan dan kiri agar karakter yang dimainkan bisa naik hingga ke anak tangga teratas.

Tak jarang setelah dua atau tiga anak tangga, kita terpaksa terjatuh karena salah langkah. Gameplay ini sedikit banyak memiliki kesamaan dengan Flappy Bird yang juga sempat menghebohkan game mobile.

Ada banyak karakter 16-bit yang bisa dipilih, mulai dari karyawan, cheerleaders, astronot, hingga hewan dan alien. Karakter-karakter tersebut bisa dimainkan jika pemain mencapai level tertentu.
Berikut adalah gameplay dari Infinite Stairs:


ZTE Terjun Dengan Smartphone Layar Anti Kuman

ZTE Axon

Nama ZTE di dunia memang belum begitu besar, jika dibandingkan dengan nama seperti Apple dan Samsung. Akan tetapi, hal tersebut tidak menghalangi perusahaan asal Tiongkok ini dalam merilis berbagai smartphone kelas atas.

Belum lama ini, ZTE telah merilis dua ponsel flagship terbarunya yang dinamakan Axon dan Axon Lux di negara asalnya. ZTE tampak serius dalam menggarap keduasmartphone tersebut, tampak dari berbagai fitur menarik yang diusungnya.

Salah satunya adalah penggunakan layar kaya bernama Antimicrobial Gorilla Glass buatan Corning. Seperti namanya, layar tersebut memiliki sebuah lapisan antibakteri. Perannya untuk membuat layar secara relatif bebas dari kuman.

ZTE Axon sendiri merupakan seri smartphone pertama di dunia yang menggunakan layar antibakteri tersebut.

Baik ZTE Axon maupun Axon Lux hadir dengan fitur keamanan yang relatif lebih canggih dari perangkat lain. Perusahaan yang besar di dunia telco ini mempersenjatai keduanya dengan tiga sensor biometrik sekaligus.

terdiri dari sensor pemindai sidik jari, suara, dan bola mata.

Dari segi spesifikasi, ZTE pun tampak tidak main-main dengan menghadirkan berbagaihardware terbaru.

Axon bakal dirilis dengan layar TFT berbentang 5,5 inci beresolusi 1.920 x 1.080 piksel. Tingkat kerapatannya sebesar 401 piksel per inci. 

Ia juga dilengkapi dengan SoC Snapdragon 810 buatan Qualcomm, RAM 3 GB, dan media penyimpanan berkapasitas 32 GB yang dapat ditingkatkan hingga 128 GB menggunakan kartu microSD.

Ada juga kamera 13 megapiksel di bagian belakang, 2 kamera megapiksel di bagian depan, OS Android 5.0.2 Lollipop, dan baterai 3.000 mAh. 

Dari segi desain, Axon Lux sama persis dengan Axon. Bedanya, perangkat yang satu ini memiliki spesifikasi yang sedikit lebih tinggi ketimbang saudaranya itu.

Axon Lux dilengkapi layar CGD TFT 5,5 inci dengan dukungan resolusi 2.560 x 1.440 piksel. Tingkat kerapatannya mencapai 534 piksel per inci.

Untuk urusan "jeroan", Axon Lux dilengkapi dengan SoC Snapdragon 810, RAM 4 GB, dan media penyimpanan superbesar 128 GB yang dapat ditambah dengan kartu microSD 128 GB (total 256 GB). Selebihnya, Axon Lux memiliki spesifikasi yang sama persis dengan Axon. 

Dari segi harga, ZTE Axon versi standar dijual dengan harga 2.699 yuan atau sekitar Rp 5,8 juta. Sementara itu, Axon Lux memiliki harga sedikit lebih tinggi, yakni 3.888 yuan atau sekitar Rp 8,3 juta.

Masih belum ada informasi apakah seri Axon bakal dirilis di Indonesia atau tidak.

Game Angry Birds 2 Tidak Akan Mengunjungi Windows Phone

Angry Birds 2
pengembang game populer Angry Birds, mengonfirmasi bahwa game terbarunya, Angry Birds 2 tidak akan tersedia untuk platform Windows Phone.

"Sayangnya, Angry Birds 2 tidak akan dirilis untuk Windows Phone. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini, dan berharap Anda bisa memainkannya di platform lain yang mendukungnya, seperti Android dan iOS," demikian tulis Rovio.

Menurut rencana, Angry Birds 2 bakal dirilis oleh Rovio di kedua platform, Android dan iOS pada 30 Juli mendatang.

Platform Windows Phone memang selama ini seperti selalu dianak-tirikan oleh Rovio. Sebagai contoh, Game Angry Birds yang pertama kali dirilis pada 2009, baru tersedia di Windows Phone pada 2011.

Tidak jelas apa dasar yang menjadikan Rovio tidak merilis game tersebut di platform Windows Phone. Namun nampaknya faktor jumlah pengguna dan ekositem menjadi kendala utama.

Inilah yang harus diperbaiki oleh Microsoft dalam beberapa waktu ke depan. Semoga dengan semakin banyaknya PC dengan sistem operasi Windows 10 akan mampu mengatasi hal tersebut dalam beberapa tahun ke depan, saat platform Universal App Microsoft mulai berkembang.

Penjualan Xiaomi di Indonesia Hanya Butuhkan Waktu 11 Menit

Xiaomi MI4i
Xiaomi melakukan penjualan perdana smartphone Android Mi 4i di Indonesia. Penjualan yang dimulai pada pukul 11.00 WIB di situs Xiaomi Indonesia ternyata tak berlangsung lama. 

hanya dalam waktu 11 menit, Xiaomi Mi 4i yang dibanderol dengan harga Rp 2,8 juta ini telah ludes terjual.

Menurut sumber dalam distributor, Xiaomi mengalokasikan 10.000 unit Mi 4i untuk penjualan perdana ini dan habis terjual.

Setelah penjualan perdana ini, Xiaomi Mi4i akan dipasarkan melalui situs belanja Lazada dan Blibli. Selain itu, Mi4i akan dijual di gerai-gerai miliki Trikomsel dan Erajaya.

Ludesnya ponsel Xiaomi pada flash sale kali ini melanjutkan kesuksesan sebelumnya yang telah dilakukan vendor asal Tiongkok ini. Pola penjualan online yang dilakoni Xiaomi ini bagai tren baru yang diikuti oleh beberapa vendor ponsel Android lain.

Mi 4i sendiri merupakan smartphone Android flagship dari Xiaomi yang dimotori chip octa-core 64-bit Snapdragon 615 generasi kedua yang memiliki kecepatan 1,7 GHz. 

Xiaomi Mi 4i memiliki RAM 2 GB, media penyimpanan 16 GB, baterai 3.120 mAh, resolusi layar full-HD, serta kamera 13 megapixel dan 8 megapixel. Smartphone Android Lollipop berdesain unibody ini memiliki ketebalan 7,8 mm dengan bobot 130 gram.

One Plus 2 Tampil Menawan Dengan Harga Yang Rupawan

http://us.images.detik.com/content/2015/07/28/317/oneplus2price46.jpg
One Plus 2 Price
Ada dua versi OnePlus 2 yang tersedia, yaitu versi RAM 4 GB dengan storage 64 GB dan RAM 3 GB dengan storage 16 GB. Yang pertama disebut akan dijual dengan harga Rp 5,399 juta.

Harga OnePlus 2 versi 16 GB belum diungkap oleh OnePlus dalam keterangan pers tersebut. Namun dalam akun Twitter resminya mereka menyebut OnePlus 2 versi murah tersebut akan dijual dengan harga USD 329 atau sekitar Rp 4,4 juta (USD 1 = Rp 13.000).

Indonesia dan negara di Asia Tenggara seperti Singapura dan Malaysia memang bukan yang pertama kebagian OnePlus 2. 11 Agustus mendatang OnePlus akan mulai melego OnePlus 2 di sejumlah negara tertentu, yaitu Amerika Serikat, Kanada, India, Uni Eropa, dan China.

OnePlus 2 adalah ponsel dengan layar 5,5 inch 1080p. Prosesornya Snapdragon 810 64 bit dengan RAM 3 GB dan 4 GB LGDDR4. Ada dua pilihan storage yang tersedia yaitu 16 dan 64 GB.

Baterainya berkapasitas 3.300 mAh, dan diklaim kuat bertahan seharian. Kamera depan dan belakangnya beresolusi 5 dan 13 megapixel. Kamera utamanya dilengkapi dengan optical image stabilization (OIS) dan dual LED flash.

Sementara OS-nya, OnePlus 2 menggunakan OxygenOS, yang berbasis pada Android 5.1. "Ini memang bukan pure Android, namun perubahan yang kami lakukan hanya bertujuan untuk meningkatkan user experience," ujar Carl Pei dalam acara peluncuran tersebut.

Motorola Masih Andalkan Layar 1080p untuk Moto X 2015

Moto X 2015
Saat banyak vendor ponsel sudah menggunakan layar QHD, Motorola dikabarkan masih menggunakan layar beresolusi full HD alias 1080p di Moto X generasi terbaru. Hal itu kemungkinan dilakukan oleh Motorola demi daya tahan baterai yang lebih lama.

Adalah HelloMotoHK yang mengabarkan hal ini, dan menyebut meski resolusinya sama tapi ukuran layarnya akan meningkat, yaitu 5,5 inch. Ini artinya kepadatan pixel Moto X tak berbeda jauh dengan iPhone 6 Plus karena punya ukuran layar dan resolusi yang sama.

Sebagai perbandingan, LG misalnya, memakai layar berukuran 5,5 inch di G4 namun dengan resolusi yang jauh lebih tinggi, yaitu 2.560 x 1.440 pixel alias QHD.

Hal ini kabarnya dilakukan Motorola demi umur baterai yang lebih lama. Ditambah lagi, Moto X anyar ini mungkin akan dilengkapi prosesor Snapdragon 808, yang lebih irit dibanding Snapdragon 810.

Dengan baterai yang cukup besar, 3.600 mAh, seharusnya akan bisa bertahan seharian tanpa perlu mengisi ulang. Sumber yang sama juga menyebut bahwa Moto X akan dilengkapi dengan microSD.

Namun untuk kepastian spesifikasi resmi dari Moto X, kita harus menunggu sampai esok hari. Yaitu ketika Motorola merilis ponsel-ponsel anyarnya, dalam acara yang akan mereka gelar secara serentak di tiga kota, New York, London dan Sao Paulo.

Ini Perbedaan Antara One Plus 2 Dengan Generasi Sebelumnya

One Plus 1 and One Plus 2
Smartphone unggulan kedua dari vendor Tiongkok OnePlus, yaitu OnePlus 2 resmi diluncurkan hari ini, Selasa (28/7/2015) sebagai penerus OnePlus One yang telah diluncurkan pada tahun lalu. 

OnePlus 2 oleh Co-founder OnePlus, Carl Pei diklaim sebagai smartphone flagship killerbukan hanya bagi smartphone-smartphone yang beredar saat ini, namun juga untuk smartphone lain yang bakal dirilis pada 2016 nanti. 

Lalu, apa saja peningkatan yang diberikan OnePlus dalam OnePlus 2, jika dibandingkan dengan versi smartphone pertamanya itu?

Desain
Kedua perangkat secara desain tampilan memiliki kemiripan dengan ukuran layar sama, 5,5 inci. Namun OnePlus 2 memiliki tombol fisik di bezel bagian bawah. Tombol fisik tersebut juga berfungsi sebagai "rumah" bagi hardware sensor pemindai sidik jari.

Lensa kamera di bagian punggung belakang smartphone juga diletakkan lebih rendah dibandingkan dengan OnePlus One.

Lampu flash kamera kini diletakkan di sebelah atas lensa. Di OnePlus One, lampu flash dual LED itu berada di bawah lensa.

Dari segi tombol-tombol, ada sedikit penyesuaian. Di sisi sebelah kanan terdapat tombol volume sekaligus tombol kunci.

Pemindahan tombol kunci dari sebelah kiri ke sebelah kanan tersebut untuk mengakomodir tombol Alert Slider yang baru diperkenalkan dalam OnePlus 2 di sisi kiri perangkat.

Sama dengan pendahulunya, di sisi atas terdapat port audio 3,5 mm dan di sisi bawah terdapat konektor USB Type C yang kini diapit oleh dua grill lubang speaker berbentuk bulat, mirip dengan desain iPhone 6.

Layar
Layar OnePlus One dan OnePlus 2 sama-sama mengusung ukuran 5,5 inci dan resolusinya pun juga sama, yaitu Full HD 1920 x 1080 piksel. 

Agak aneh memang saat pabrikan lain mulai mengusung layar resolusi Quad HD, OnePlus justru bertahan dengan resolusi Full HD. 

Salah satu alasan OnePlus mempertahankan resolusi tersebut adalah untuk menghemat daya baterai.

Hardware

Hardware dalam OnePlus 2 paling banyak mengalami perombakan jika dibandingkan dengan OnePlus One, mulai dari chipset, prosesor, dan RAM.

OnePlus 2 sekarang mengusung chipset terbaru Qualcomm Snapdragon 810 v2.1 yang diklaim oleh OnePlus dan Qualcomm telah diperbaiki untuk mengatasi kendala panas.

Selain itu, perangkat juga didukung oleh memori RAM LPDDR4 4 GB dan GPU Adreno 430. Bandingkan dengan Oneplus One yang memiliki prosesor Snapdragon 801, RAM 3 GB dan GPU Adreno 330.

Hardware lain yang disertakan OnePlus ke dalam onePlus 2 adalah pemindai sidik jari, tombol Alert Slider, dukungan dual-SIM 4G untuk semua versi OnePlus, baik 32 GB maupun 64 GB.

Kapasitas daya baterai yang diusung OnePlus 2 juga sedikit lebih besar dibandingkan dengan OnePlus One, yaitu 3.100 mAh berbanding 3.300 mAh.

Kamera
Kamera menjadi hal yang paling banyak dikeluhkan pengguna OnePlus One. Lewat suksesornya, OnePlus 2, kamera mendapatkan upgrade dengan sensor Sony Exmor dan fitur OIS (optical image stabilizer).

Namun demikian, resolusi kamera OnePlus 2 masih tetap sama dengan Oneplus One, yaitu belakang 13 megapiksel dan depan 5 megapiksel.

Fitur yang ditambahkan adalah diafragma lensa lebih besar yaitu f/2.0 dan autofokus laser yang menjanjikan performa lebih cepat dan hasil bidikan lebih baik di waktu siang atau malam hari.

Software
Dari sisi software, baik OnePlus One maupun OnePlus 2 sama-sama menggunakan sistem operasi buatan mereka sendiri, yaitu Oxygen OS. Jadi pada dasarnya keduanya memiliki kinerja software yang sama.

Namun bedanya, OnePlus One pada mulanya dirilis dengan OS buatan pengoprek custom ROM Android, CyanogenMod. 

OnePlus telah menghentikan kerja samanya dengan CyanogenMod dan mengembangkan sistem operasi mereka sendiri yaitu OxygenOS yang berbasis pada Andorid 5.1 Lollipop.

Berikut adalah perbandingan spesifikasi umum antara OnePlus One dengan OnePlus 2.

SpesifikasiOnePlus OneOnePlus 2
LayarLCD 5,5 inci resolusi 1920 x 1080 401ppiLCD 5,5 inci Full HD
Prosesorquad-core Qualcomm Snapdragon 801 2,5 GHzSnapdragon 810 1,8 GHz
RAM3 GB3 atau 4 GB (tergantung penyimpanan)
Penyimpanan16 dan 64 GB16 dan 64 GB
SoftwareCyanogenMod OS atau OxygenOSOxygenOS basis Android 5.1
MicroSDTidakTidak
Dual-SIMTidakYa
Wireless ChargingTidakTidak
Sensor sidik jariTidakYa
KameraBelakang 13 megapiksel sensor Sony Exymor f/2.0, depan 5 megapikselBelakang 13 megapiksel sensor Sony Exymor f/2.0, laser autofocus, depan 5 megapiksel
Baterai3.100 mAh3.300 mAh
Dimensi/Bobot152,9 x 75,9 x 8,9 mm
162 gram
151,8 x 74,9 x 9,85 mm, 175 gram